Jumat, 26 Agustus 2016

PELANTIKAN IMABATO UNIMED PERIODE 2016 -2017

UNIMED - 19/03/2016

Mulai Lupakan Budaya, Imabato Unimed Harus Gali Filosofi Batak

Medan | Jurnal Asia
Saat ini sudah terjadi per­geseran budaya Batak, bahkan di Tanah Toba sendiri. Mulai dari tidak banyak lagi pemudanya yang berbahasa Batak dan mema­hami budaya, hingga minimnya pemakaian nama asli Batak.
“Sebagai organisasi mahasiswa yang bersifat kesukuan, Ikatan Mahasiswa Batak Toba Universitas Negeri Medan atau Imabato Unimed harus mengedepankan pentingnya mengetahui budaya Batak Toba yang semakin ditinggalkan akibat pengaruh zaman,” ungkap Rektor Unimed Prof Dr Syahwal Gultom MPd usai melantik pengurus Imabato Unimed masa bakti 2016 -2017 di Auditorium kampus tersebut Jalan Willem Iskander Medan Estate, Selasa (19/4).

Cerita Singkat Sejarah Asal Muasal Suku Batak

BLOG  I M A B A T O  UNIMED - Horas ma di hita ganup marsada-sada. Parjoloma, hami mandok mauliate tu Tuhan ta Debata, alanna boi hita pajumpang di bagasan sadarion. Suang songoni nang turi-turian nanaeng dipasahaton nami on, tong do alani ramotan ni Tuhan ta. Horas.

Cerita Singkat Sejarah Asal Muasal Suku Batak
Patung Raja Batak Sisingamangaraja XII

Bila kita berbicara tentang Pomparan ni Sipitu Ama, tentu tidak lepas dari Ompu Tuan Situmorang bukan. Pernahkah terbersit di dalam pikiran kita siapa itu Ompu Tuan Situmorang, siapa Bapaknya, siapa Ompungnya? 

Kita kembali ke belakang sejenak yah. Ompu Tuan Situmorang memiliki bapak bernama Si Raja Lontung, dan Ompungnya adalah Si Raja Batak. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Ompu Tuan Situmorang merupakan generasi ketiga dari Si Raja Batak yang menjadi asal muasal Orang Batak. Karena kita sebelumnya sudah membahasa mengenai Ompu Tuan Situmorang dan Si Raja Lontung, maka kali ini kita akan memaparkan tentang Asal Usul Suku Batak. Simak selanjutnya berikut di bawah ini.

Asal usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs peninggalan sejarah yang menceritakan tentang suku Batak, maka dengan mengutip dari berbagai sumber termasuk tulisan diberbagai blog dan juga buku-buku yang menulis tentang Batak, kami mencoba untuk menyajikanya bagi para pembaca yang budiman.

Cerita Singkat Sejarah Asal Muasal Suku Batak
Suku Batak adalah salah satu dari ratusan suku yang terdapat di Indonesia. Suku Batak terdapat di wilayah Sumatera Utara. Menurut legenda yang dipercayai sebahagian masyarakat Batak, bahwa Suku Batak berasal dari Pusuk Buhit daerah Sianjur Mula Mula sebelah barat Pangururan di pinggiran Danau Toba.

Kalau versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa siRaja Batak dan rombongannya berasal dari Thailand yang menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula mula dan menetap disana.

Sedangkan dari prasasti yang ditemukan di Portibi yang bertahun 1208 dan dibaca oleh Prof. Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan yang berasal dari Madras, India menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus. Pasukan dari kerajaan Cola kemunggkinan adalah orang-orang Tamil karena ditemukan sekitar 1500 orang Tamil yang bermukim di Barus pada masa itu. Tamil adalah nama salah satu suku yang terdapat di India.

siRaja Batak diperkirakan hidup pada tahun 1200 (awal abad ke13)
Raja Sisingamangaraja ke-XII diperkirakan keturunan siRaja Batak generasi ke19 yang wafat pada tahun 1907 dan anaknya si Raja Buntal adalah generasi ke 20.

Dari temuan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar leluhur dari siRaja batak adalah seorang pejabat atau pejuang kerajaan Sriwijaya yang berkedudukan di Barus karena pada abad ke-12 yang menguasai seluruh nusantara adalah kerajaan Sriwijaya di Palembang.

Akibat dari penyerangan kerajaan Cole ini maka diperkirakan leluhur siRaja Batak dan rombongannya terdesak hingga ke daerah Portibi sebelah selatan Danau Toba dan dari sinilah kemungkinan yang dinamakan siRaja Batak mulai memegang tampuk pemimpin perang, atau boleh jadi siRaja Batak memperluas daerah kekuasaan perangnya sampai mancakup daerah sekitar Danau Toba, Simalungun, Tanah Karo, Dairi sampai sebahagian Aceh dan memindahkan pusat kekuasaanya di daerah Portibi di sebelah selatan Danau Toba.

Pada akhir abad ke-12 sekitar tahun 1275 kerajaan Majapahit menyerang kerajaan Sriwijaya sampai ke daerah Pane, Haru, Padang Lawas dan sekitarnya yang diperkirakan termasuk daerah kekuasaan siRaja Batak.

Serangan dari kerajaan Majapahit inilah diperkirakan yang mengakibatkan siRaja Batak dan rombonganya terdesak hingga masuk ke pedalaman di sebelah barat Pangururan di tepian Danau Toba, daerah tersebut bernama Sianjur Mula Mula di kaki bukit yang bernama Pusuk Buhit, kemudian menghuni daerah tersebut bersama rombongannya.

Terdesaknya siRaja Batak oleh pasukan dari kerajaan Majapahit kemungkinan erat hubungannya dengan runtuhnya kerajaan Sriwijaya di Palembang karena seperti pada perkiraan di atas siRaja Batak adalah kemungkinan seorang Penguasa perang di bawah kendali kerajaan Sriwijaya.

Sebutan Raja kepada siRaja Batak bukanlah karena beliau seorang Raja akan tetapi merupakan sebutan dari pengikutnya atau pun keturunannya sebagai penghormatan karena memang tidak ada ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan Batak.

Suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur marga-marga batak diberi gelar Raja sebagai gelar penghormatan, juga makam-makam para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunannya dan dibuatkan tugu yang bisa menghabiskan biaya milyaran rupiah. Tugu ini dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur juga untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka.

Di dalam sistim kemasyarakatan suku Batak terdapat apa yang disebut dengan Marga yang dipakai secara turun temurun dengan mengikuti garis keturunan laki-laki. Ada sekitar 227 nama Marga pada suku Batak.

Di dalam buku Tarombo Borbor Marsada dikatakan bahwa siRaja Batak memiliki 3 (tiga) orang anak yaitu:
  • GURU TATEA BULAN (siRaja Lontung)
  • RAJA ISOMBAON (siRaja Sumba)
  • TOGA LAUT.
Ketiga anak siRaja Batak inilah yang diyakini meneruskan tampuk pimpinan siRaja Batak dan asal mula terbentuknya marga-marga pada suku Batak.

Sub Suku Batak
Ada beberapa sub suku dan ratusan marga yang terdapat pada suku Batak. Suku batak sendiri memiliki sub suku antara lain:

1. Karo
2. Mandailing
3. Simalungun
4. Toba
5. Pakpak
6. Angkola dan
7. Batak Pesisir

Walaupun masih menjadi kontroversi dari sebahagian orang dari suku-suku Sub Suku Batak diatas tidak mau disebut Suku Batak tapi sebahagian lagi dari Sub Suku itu ada yang setuju disebut suku Batak dan juga pemerintah pada sensus penduduk tahun 2000 mengklasifikasikan sub suku diatas masuk dalan satu suku yaitu suku Batak.

Lebih lanjut mengenai Sub Suku Batak di atas, nanti akan kita bahas. 

Demikianlah paparan kami mengenai "Cerita Singkat Sejarah Asal Muasal Suku Batak". Semoga bermanfaat, Horas, Tuhan Memberkati.

Sumber : http://blog-sipituama.blogspot.co.id/2015/02/cerita-singkat-sejarah-asal-muasal-suku.html

Jumat, 01 Agustus 2014

KUMPULAN LIRIK LAGU POP BATAK

Minggu, 01 Juni 2014

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

PELINDUNG                                    : Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si
                                                             (REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)

PENASEHAT                                    : Prof. DR. Syawal Gultom, M.Pd
  Drs. Chairul Azmi Hutasuhut, M.Pd
  Prof. DR. Binner Ambarita, M.Pd
  Prof. DR. Berlin Sibarani, M.Pd
  Prof. Dr. Motlan Sirait, M.Sc. Ph.D
  Prof. DR. Sahat Siagian, M.Pd
  Prof. DR. Bornok Sinaga, M.Pd
                                                              Prof. DR. Ramlan Silaban, M.Pd
  Prof. DR. Belfrik Manullang
                                                  Prof. DR. Ibrahim Gultom, M.Pd
                                                  Prof. Manihar Situmorang, M.Sc, P.hD
  Prof. DR Jawasi Naibaho
  Prof. DR. Pargaulan Siagian, M.Pd
  Prof. DR. Lince Sihombing, M.Pd
  Prof. DR. Busmin Gurning, M.Pd
  Prof. Dr. H. Sipahutar, Ms, M.sc
  Prof. Parlindungan Pangaribuan
  Prof. Dr. Syaiful Sagala, S.Sos
  Prof. Dr. Binsar Panjaitan
  Prof. Dr. Herbert Sipahutar

 


STERING COMITTE                         : Kamil Chandra Hutapea, SE
                                                              Jurnal M. Aritonang, S.Pd
                                                              Balian Hutajulu, S.Pd
                                                              Jhonson Hutapea, S.Pd
                                                  Raswin Simamora, S.Pd
                                                  Ismail Sinaga, S.Pd
                                                  Dani Ivano Ritonga, M.Pd
                                                  Neri Simanullang, S.Si
                                                  Tina Tampubolon
                                                  H. Janner Marbun
                                                  H. Sudirman Marbun
                                                           

PEMBINA                                         : Lamhot Sihombing S.pd, M.Pd
                                                  Saut MT Hutapea S.Pd
                                                  Rahman Situmeang, M.Pd
                                                  Fajar Apollo Sinaga, M.Si, A.Pt
                                                  Syamsul Gultom, Skm. M.Kes
                                                   Pangondian Purba, M.Pd
                                                  Johan Simbolon, S.Pd
                                                  Martin Zendrato, S.Si
                                                  Ferdinan Lumban gaol S.Si
                                                  Markos Sihombing S.Si
                                                              Ucok H. Pardosi, S.Pd
                                                              Dedy Holden,S.Pd
                                                              Bangun Simatupang, S.Pd



SENIOR                                             : Tandik Muda Pasaribu, S.Pd
                                                              Candro Sinaga, S.Pd 
                                                              Liston Silalahi, S.Pd
                                                              Ronald Aritonang, S,Pd
                                                              Yoga Hans Siboro, S.Pd
                                                              Amri Sihombing, S.Pd
                                                              Candra Obrien Hutapea, S.Pd
                                                              Nella Sianturi, S.Pd
                                                              Lussi Sitinjak, S.Pd
                                                              Boby Simangunsong, S.Si
                                                              Lamhot Sinurat, S.Pd
                                                              Bona Boni Panggabean, S.Pd
                                                              Frans Tampubolon, S.Pd
                                                                         Rico Tarihoran, S.Pd
                                                                         Samuel Sihombing, S.Pd
                                                                         Samuel Sibarani, S.Pd
                                                                         Hendro Sihombing, S.Pd
                                                                         Hitler N. Silalahi, S.Si
                                                                         Renol Hutabarat, S.Pd
                                                                         Viktor Siallagan, S.Si
                                                                         Jhonson Simbolon, S.Pd
                                                              Jendi Nababan, S.Pd
                                                              Amon Silaban, S.Pd
                                                              Mahatma Simamora, S.Pd
                                                              Asbon Lubis, SE
                                                              Sudarto Silaban,S.Si
                                                              Dodi Apliandi Rajagukguk,S.Pd
                                                              Medyna Simanjuntak,S.Pd
                                                             Jepri Nainggolan,S.Pd
                                                             Irma Gultom,S.Pd
                                                             Mario Panjaitan,S.Si
                                                             Ruben Hutapea, S.Pd
                                                       Yanti Siagian, S.Pd
                                                       Theo Aditia Siahaan,S.Pd
                                                        Benris.FW. Naibaho,S.Pd
                                                        Bastian AH Simanjuntak, S.Pd
                                                        Ronni Sihombing, S.Pd
                                                        Saputra Sinaga,S.Pd
                                                        Frengky Simanjuntak,S.Pd
                                                        Janri Sihite,S.Pd
                                                        Janner Sanjaya Naibaho, S.Pd
                                                        Dedy Frans Marbun, S.Pd
                                                        Gabriel Simamora, S.Si
                                                        Mangasi Sitanggang, S.Pd
                                                        Ottober Sagala, S.Si
                                                        Robbyn Manik, S.Pd
                                                        Rina Siregar, S.Pd

Rabu, 14 Mei 2014

SEJARAH IMABATO



IKATAN MAHASISWA BATAK TOBA 
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(IMABATO)


Ikatan Mahasiswa Batak Toba (IMABATO) UNIMED adalah suatu organisasi mahasiswa yang bersifat kesukuan yang berada di Universitas Negeri Nedan, dengan mengedepankan pentingnya mengetahui budaya Batak Toba yang semakin di tinggalkan akibat pengaruh zaman. Maka dari itu Ikatan Mahasiswa Batak Toba tetap konsisten terhadap pengingatan kembali kebudayaan Batak Toba di Universitas Negeri Medan terkhusus kepada Mahasiswa yang bersuku Batak Toba.
Ikatan Mahasiswa Batak Toba merupakan kelompok organisasi mahasiswa yang notabenenya kelompok organisasi mahasiswa yang bersifat kebudayaan Batak Toba, tetap ikut berpartisipasi terhadap berkembang dan majunya Indonesia. Dengan terus mengedepankan fungsi mahasiswa yaitu :
1.       Mahasiswa Sebagai “Iron Stock” : sebagai mahasiswa diharapkan bisa menjadi manusia-manusia yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia, disini kita berperan sebagai pengganti generasi-genarasi sebelumnya.
2.       Mahasiswa Sebagai “Agent of Change” : sebagai agen perubahan, kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu setinggi-tingginya agar kita bisa mengaplikasikan gelar yang telah diberikan atau dipercaya oleh masyarakat kepada kita sebagai agen perubahan bangsa yang lebih maju.
3.       Mahasiswa sebagai “Guardian of Value” : sebagai mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai, nilai-nilai tersebut bukanlah nilai-nilai yang negatif melainkan nilai yang positif. Nilai positif  yang bisa membawa bangsa ini lebih maju yaitu nilai “kebaikan” yang ada dalam masyarakat indonesia, nilai itulah yang harus kita jaga sepenuhnya.
4.       Mahasiswa sebagai “Moral Force” : sebagai mahasiswa oleh masyarakat, sebab kitalah yang akan menjadi kekuatan moral untuk negeri. Kita sebagai mahasiswa harus memiliki acuan dasar dalam berperilaku. Acuan dasar itu adalah tingkah laku, perkataan, cara berpakaiaan, cara bersikap dan sebagainya yang berhubungan dengan moral yang baik.
5.       Mahasiswa sebagai “Social Control” : Sebagai mahasiswa kita harus berperan sebagai pengontrol kehidupan social. Dalam hal ini kita bisa mengontrol kehidupan masyarakat, dengan cara kita sebagai mahasiswa generasi muda menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah. Menyempaikan aspirasi yang telah dikeluarkan oleh masyarakat kepada pemerintah.

Untuk itu, IMABATO akan selalu membahas isu-isu penting yang terkait dengan Kebudayaan Batak Toba dan akademis kampus, juga untuk merumuskan rencana strategis dalam mempertahankan dan mengingatkan kebudayaan Batak Toba di tataran Universitas Negeri Medan dan tidak tertutup akan bersinergis dengan Universitas/Kampus/Institute lainnya baik yang ada di Kota Medan maupun daerah lainnya.



 
© free template by Blogspot tutorial